注目
Jika minasan adalah seorang muslim yang ingin ke Jepang, tentu saja minasan harus memperhatikan apa yang minasan konsumsi. Ketika membeli makanan atau minuman, minasan harus perhatikan hal ini. Dalam bahasa Jepang ada beberapa kosakata yang harus minasan ketahui. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Buta (豚肉)
Dalam bahasa Indonesia kata buta berarti babi. Jadi minasan harus perhatikan makanan-makanan atau menu di restoran di Jepang yang mengandung kata buta. Selain buta, ada juga tonkotsu dan tonkatsu. Kedua menu makanan ini masih termasuk kategori yang mengandung babi. Tonkotsu merupakan nama untuk menu yang dibuat dengan tulang dan bagian perut babi, contohnya adalah tonkotsu ramen, yaitu mie ramen yang kuahnya dibuat dari rebusan tulang babi. Sementara tonkatsu, berbeda satu huruf dengan tonkotsu adalah daging babi yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng.
2. Sake (お酒)
Sake merupakan minuman beralkohol yang sangat populer di Jepang. Minuman beralhokol ini terbuat dari beras yang digiling, difermentasi, dan dibiarkan menua agar rasanya berubah. Dalam masakan Jepang, sake merupakan salah satu bahan yang sering digunakan. Sake digunakan dalam masakan untuk menambah rasa manis pada sajian tersebut. Bahan yang satu ini sedikit sulit untuk dideteksi karena setelah bercampur dengan masakan, sake menjadi tidak terlihat. Jadi hati-hati ya minasan!
3. Mirin (味醂)
Hampir sama seperti sake, mirin juga merupakan minuman beralkohol. Namun, mirin sangat sering digunakan dalam masakan karena kandungan gulanya yang cukup tinggi. Sama seperti sake, mirin juga digunakan untuk menambah citra manis yang khas dari minuman beralkohol hasil fermentasi pada masakan. Di Jepang, mirin terbagi menjadi dua jenis, satu untuk diminum dan yang satunya lagi khusus memasak. Hal ini menimbulkan sedikit perdebatan akan halal atau tidaknya makanan yang mengandung mirin, tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menetapkan mirin sebagai haram.
Itulah hal-hal yang harus minasan perhatikan sebagai seorang muslim jika ingin mencari makanan halal di Jepang ya! Jika minasan bingung, lebih baik tanyakan saja pada pramusaji restoran atau pegawai supermarket yang sedang bekerja, apakah menu atau produk tersebut mengandung hal-hal yang disebutkan di atas.
REFERENSI
https://lister.co.id/blog/5-jenis-ramen-jepang-dari-tonkotsu-sampai-tsukemen
https://lordbroken.wordpress.com/2011/10/01/pembuatan-minuman-sake
wr4.uai.ac.id/membahas-tentang-mirin-halal-atau-haram