
Minasan Konnichiwa
Apakah kalian tau Momiji?
Momiji sering identik di musim gugur. Kata ini adalah untuk menggambarkan daun-daun yang berwarna-warni terutama warna merah dan kuning.
Kata momiji sebenarnya berasal dari kata momiizu (memeras,melumat). Kata momiizu ini, seiring dengan berjalannya waktu, berubah menjadi momiji. Warna momiji memang sebagian besar adalah merah dan kuning.
Berikut adalah pendapat mahasiswa program studi sastra jepang, Fakultas Ilmu budaya UNIKOM tentang momiji yang ada di Jepang.

“Momiji di Jepang memberikan kesan keindahan alami yang menakjubkan, terutama saat dedaunan berubah warna menjadi merah, kuning, dan oranye yang mempesona. Fenomena ini mengajarkan saya untuk menghargai setiap momen perubahan dalam kehidupan, karena keindahannya hanya sementara. Hal yang paling menarik dari momiji di Jepang yaitu harmoni antara warna-warna dedaunan yang memadukan keindahan alam dengan arsitektur tradisional Jepang, seperti kuil dan jembatan kayu, menciptakan pemandangan yang sangat ikonik dan penuh ketenangan.” -Syarifudin dan Ariz-

“Baru pertama kali melihat dan sangat indah. Karena baru memerah di daerah Miyazaki belum semuanya berubah warna. Perubahan warnanya sangat menarik karena orang mungkin akan berpikir momiji berubah karena suhu panas tapi ternyata momiji berubah karena suhu mulai mendingin peralihan menuju fuyu.” -Virginisa-